Selasa pagi Kami siap-siap berangkat ke Malino, yeayyy...sudah lama sekali sejak terakhir Saya bersama teman-teman main ke Malino. Sudah lupa juga suasana dan penasaran banget sama kebun teh yang katanya sudah di pugar dan dijadikan lokasi resort, hmm...Lagi-lai Kami ga berangkat sendiri, bersama Kami, keluarga Kang Asep dan kelarga Kak Asrul turut meramaikan trip dan perjalanan ini. Seru, ini pengalaman pertama Saya juga bisa trip dengan keluarga teman-teman dari Sorowako.
Kami tiba jam 11 Siang, mutar-mutar dulu cari penginapan. Dan penginapan sudah banyak dimana-mana lho, jadi udah gampang cari penginapan di Malino. Kami memutuskan menginap di Celebes Garden dekat Pesanggrahan. Lalu Kami makan ayam bakar di warung pojok (lupa namanya), ayam bakarnya juara..apalagi meskipun tengah hari terik tapi suasananya dingin...jadi makan pedas-pedas emang cucok banget...hehehe.
Lanjut mengunjungi Objek Wisata Hutan Pinus Malino. Untuk orang dewasa berbayar, 3000 rupiah per-orang, anak kecil kayaknya ga dipungut bayaran, karena Aie kala itu ga bayar, hehehe.
Waktu itu kalau ga salah sudah jam 4 sore, sudah sepi...bahkan hanya ada kami pengunjungnya. Ada ojek kuda, ada fasilitas outbond juga, flying fox juga, cuman untuk outbond dan flying fox kayaknya mesti datang pagian.
Lanjut lagi menuju kebun strawberry yang kelihatannya sudah ramai, dulu seingat Saya ga ada. Untuk kebun strawberry sendiri juga tetap dipungut biaya. Biayanya ada yang 5000-7500 rupiah per kepala, anak dan dewasa juga dihitung. Dan untuk memetik buah strawberry-nya dikenakan biaya lagi sebesar 1000 rupiah per-buahnya. Kami ga sempat berlama-lama, karena sudah petang juga dan udah lumayan capek. Kami balik ke hotel, dan Aie sudah tepar...
Keesokan harinya, Kami siap-siap lagi menuju kebun teh yang menjadi tujuan utama Saya pribadi hehe. Aie, juga enak banget tidurnya dari semenjak tempo hari petang tepar hingga pagi keesokannya, pasti karena dingin jadi Aie suka, hehe. Sampai di kebun teh, tampaknya emang sudah berubah banyak. Oh yah, di gerbang Kami membayar uang masuk, cuman Saya lupa nominalnya berapa...sepertinya 50000 rupiah untuk dewasa, anak-anak ga dihitung. Kami menyusuri perkebunan teh, melihat landscape hijau bikin mata segar, suasananya adem...sesuatu yang beda dari Makassar tentunya, hehehe...seruuu, di dalam area tersebut kami menikmati landscape hijau kebun teh yang sayangnya kala itu terlihat kurang terurus. Kebun teh yang seingatku dulu lebih indah dibanding yang sekarang, lebih hijau, daunnya lebih lebat...dari puncak Kami melanjutkan menyusuri jalan menurun menuju lokasi air terjun dan kebun binatang. Lepas menikmati air terjun, kami melewatkan mengunjungi kebun binatang dan green house taman bunga, dikarenakan Kami semua tampak kelelahan lepas mengunjungi Air terjun tadi. Lokasi yang cukup jauh, kemudian ditambah lagi membawa anak kecil, sungguh menyita banyak tenaga...kasihan Ayah mengendong Aie menyusuri tanjakan bukit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar